Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 05 Agustus 2012

Raden Kian Santang Dan Gading Koneng

Semakin hari semakin seru drama silat Kian Santang yang diperankan oleh Alwi Assegaf di MNCTV, tertarik menontonnya selain sejarahnya yang cukup bagus dan kebetulan dari pasundan cukup menghibur hati. Terlebih pemeran Kian Santang sangat imut dan lucu apalagi keberadaan gading koneng sangat mengocok perut dengan ciri khasnya bilang "blakutak..blakutek..blakutak..der..der" pokoknya sangat menarik.

Dibawah ini sedikit ulasan tentang Kian Santang yang disadur dari kiansantang.com

Prabu Siliwangi, Raja Pejajaran mempunyai seorang permaisuri bernama Nyai Subang Larang. Nyai Subang Larang berasal dari keluarga Muslim. Ayahnya seorang syah bandar di Kerawang, bernama Kiai Tapa. Sejak kecil Nyai Subang Larang belajar ilmu agama, atau nyantri di Pesantren Quro milik Syeh Hasanuddin.
Buah pernikahanannya dengan Nyai Subang Larang, Prabu Siliwangi mempunyai 2 orang putra, dan satu orang putri yaitu Walang Sungsang, atau dikenal dengan Pangeran Cakra Buana, lalu Lara Santang dan yang ketiga bernama Kian Santang. Ketiga anak ini dibesarkan dalam pengajaran islam sehingga tumbuh menjadi muslim dan muslimah yang taat. 


Sejak lahir Kian Santang sudah menampakkan keistimewaannya. Antara lain, sejak kecil dia sudah pintar baca Al Qur’an, bisa membaca kejadian yang akan datang, tahu apa yang ada di pikiran orang lain, suka menolong, dan lebih dekat dengan masyarakat miskin katimbang kalangan istana. Namun, ada yang cemas dengan kelahiran Kian Santang, yaitu Nini Durga, tokoh aliran hitam. Tokoh ini sangat sakti, bisa menjelma jadi apa saja. Dia juga punya banyak pengikut yang sangat setia, rela melakukan apa saja yang diperintahkan Nini Durga.


Lahirnya Kian Santang sudah diramalkan oleh Nini Durga, bahwa anak itu kelak bakal menjadi penghalang sepak terjangnya. Wanita penyihir yang sakti ini lalu berusaha menyingkirkan Kian Santang dengan berbagai cara. Dengan kesaktiannya dia menjelma apa saja untuk bisa mendekati Kian Santang kecil. Tapi, usahanya selalu gagal karena Kian Santang sangat cerdik. Di samping bisa membaca pikiran orang, juga banyak akal. Sering kali ayah Kian Santang, Prabu Siliwangi muncul menolongnya juga dengan menyamar. Syeh Hasanuddin, kakek gurunya juga kadang-kadang muncul, mengajarkan mengaji atau ilmu-ilmu kesaktian lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar