Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 13 Agustus 2012

Mengintip Pasar Tradisional Bangbayang

Pasar Bangbayang
Sekilas dipandang tiada bangunan-bangunan tinggi menjulang, hanya terdapat bangunan ruko-ruko kecil dan bangunan lainnya yang tampak biasa saja. Jejeran pedagang yang berada di pinggiran jalan seolah menghiasi sisi-sisi tanda kehidupan, dimana kebanyakan kaum hawa dibanding kaum adam yang berjualan. Begitu mesra sekali mereka menarik pembeli dengan gaya khas masing-masing agar jualannya cepat habis terjual. Kadang para pembeli sering disapa dan sedikit ditarik tangannya sembari dirayu manis. Kebiasaan-kebiasaan itu modal dari para pedagang untuk mencari perhatian pembeli dengan strategi jitu agar mereka mendapat keuntungan yang lebih baik.

Pasar tradisional ini menjajakan aneka barang dagangan seperti makanan, alat rumah tangga, pakaian  kebutuhan dapur dan masih banyak lainnya. Lokasi pasar kurang begitu luas sehingga sebagian para penjual hanya bisa menempati sisi jalan raya yang akhirnya sering terjadi kemacetan. Apalagi lokasi jalan agak menanjak, terutama arah barat ke desa Jipang dengan pertigaan desa Sindangwangi (jetak) arah utara. Selamat Datang ke Bangbayang merupakan tugu pintu utama pasar tersebut yang berada setelah jembatan sungai ciraja Pakiringan yang menandakan garis batas desa Bantarkawung.

Dengan berlangsungnya aktivitas transaksi jual beli di pasar tersebut, kebutuhan masyarakat daerah Bantarkawung dan sekitarnya bisa terpenuhi dengan baik. Apalagi para pembeli datang dari pelosok-pelosok desa yang betul-betul membutuhkan sandang dan pangan. Pasar ini memang sudah lumayan lengkap untuk kebutuhan sehari-hari tapi jika masyarakat tidak menemukan barang yang dibutuhkan biasanya harus pergi ke kota Bumiayu yang lebih lengkap.

Menjelang hari Raya Idul Fitri kebutuhan pokok pasti akan meningkat harganya, tapi itu tak menyurutkan konsumen walaupun harga sembako dan kebutuhan lainnya meroket.Mereka pembeli rela berdesak-desakan meski kemacetan kendaraan mengganggu aktivitas jual beli. Antusias penjual maupun pembeli tiap tahunnya tak pernah surut ketika menjelang hari lebaran. Semoga saja fasilitas pasar lebih dibenahi untuk memudahkan semuanya tapi pasar tradisional ini harus tetap terjaga agar tidak tergeser oleh perkembangan pasar mewah seperti yang ada di kota-kota besar.

0 komentar:

Posting Komentar